Siaran Pers: Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM

Seribuan orang akan tumpah ke jalan-jalan di Kota Makassar, mulai pukul 10.00 Wita, Sabtu (22/6). Mereka melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Seribuan orang tersebut terdiri dari gabungan masyarakat sipil, organisasi buruh, serikat tani, mahasiswa, pedagang pasar, pekerja sektor informal lain, bahkan petani dari Kabupaten Takalar pun akan turut serta. Mereka tergabung dalam sebuah aliansi Sekretariat Bersama Perjuangan Rakyat Sulawesi Selatan.

Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM berlangsung di tiga titik aksi, yaitu di Jalan Perintis Kemerdekaan, di Jalan Sultan Alauddin, dan di bawah flyover (Jalan Urip Sumoharjo). Aksi di tiga titik tersebut berlangsung secara serentak.

Penolakan kenaikan harga BBM merupakan salah satu tuntutan massa aksi. Hal yang sangat beralasan sebab kenaikan harga BBM akan diikuti kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan sehari-hari, seperti sembako.

Massa aksi juga mengecam perilaku anggota DPR RI yang bercanda dan berceloteh saat Sidang Paripurna penetapan APBN-P 2013 pada hari Senin, 17 Juni 2013. Perilaku anggota DPR RI tersebut mencerminkan sebuah penghinaan dan ketidakpedulian mereka terhadap penderitaan rakyat. Bahkan hal tersebut memprovokasi kemarahan rakyat. BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) sebagai solusi yang ditawarkan pemerintah juga menjadi penolakan massa aksi. Sebab program BLSM merupakan hanya sebagai “sogokan” kepada rakyat miskin untuk menerima kenaikan harga BBM tanpa perlawanan.

Makassar, 21 Juni 2013

Sekertariat Bersama Perjuangan Rakyat Sulawesi Selatan

Bagikan Tulisan Ini:

Makassar Nol Kilometer (180 Posts)

Sebuah ruang termpat berkumpulnya warga kota Makassar mencatat dan bercerita tentang dinamika kota dari kaca mata warga. Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk berkontribusi di laman ini.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


three × 5 =

You may use these HTML tags and attributes: